Tuesday, April 20, 2010

But Someone need love

Ada ungkapan "Jika tidak mau menderita jangan jatuh cinta" Waduh! Angker banget nih, bikin brigidik bulu roma. Kenapa pula sebagian orang berkata seperti ini. Apakah ketika kita jatuh cinta lantas "jatuh" dari hubungan cinta itu sangat-sangat menyisakan trauma yang begitu menyiksa. Lantas jadi tak percaya kepada yang namanya cinta. Lantas membuat provokasi kepada sesama, "Kalau tidak mau menderita,Jangan jatuh Cinta."

Cinta jadi petaka, yang senantiasa menghantui setiap gerak langkah menuju terjalinnya sebuah perasaan cinta. Inikah yang disebut kekgagalan cinta? Inikah derita cinta. Pantas seorang Pat Kay dalam ceritanya berkata, "cinta dari dulu hingga kini deritanya tiada berakhir ..." Weyyyy lebih edun lagi neeh, tanpa akhir Bo !!!

Ah ....kiranya itu hanya sebuah ungkapan kekecewaan dari seseorang yang tidak siap dengan konsekuensi dari sebuah hubungan rasa - cinta. Semoga kita tetap terpelihara dari kekecewaan cinta.

Janganlah seperti itu, CINTA adalah anugrah yang lahir bersama manusia. Manusia perlu cinta sebagaimana ia terlahir tasrinya karena rasa cinta. Tanpa cinta manusia akan berubah wujud angkara. Tanpa cinta mungkin keabadian fitrah tak ada.

Renungkanlah syair ini .....
Rasa cinta pasti ada
pada makhluk yang bernyawa,
Takan hilang selamanya
Sampai akhir waktu nanti


Sejatinya, cinta dicipta untuk menguji manusia. Yang Maha Mencinta khusus dalam edisi cintanya berfirman, " Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (Qs. Ali Imran: 14)

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (Qs. Albaqoroh: 165)

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Qs. Ali Imran: 31)